Kanker Lidah Atau Ketidakstabilan Hormon? (Documented)

Kanker Lidah Atau Ketidakstabilan Hormon?

sumber: (http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:aFV9_1skeBAJ:blog.rumahkanker.com/2007/12/keluarga/kanker-lidah-atau-ketidakstabilan-hormon/+&cd=3&hl=id&ct=clnk&client=firefox-a )

Kategori Keluarga, Kerabat, dan Kanker

Keknya kanker lidah jarang kedengeran ya di Indo? Tp saya banyak baca tnyata uda banyak yg kena jg. Peristiwa dimulai empat bulan yang lalu, mama saya menderita sariawan, tetapi setelah sekian lama tnyata sariawan itu tidak kunjung sembuh. Karna sakit yang tidak kunjung sembuh dan didukung dengan ketidaknormalan pada tepi lidah (ada cekungan seperti lubang), mama mengunjungi beberapa dokter. Semua dokter menganjurkan untuk operasi secepatnya, tetapi mama takut untuk oprasi, takut kalo lidahnya tidak utuh.

Lalu kami mencoba untuk jalur alternatif. Kata sin she, itu bukanlah kanker, hanya ketidakstabilan hormon yang tidak perlu dioperasi. Tetapi hasil biopsi mengatakan bahwa itu adalah kanker ganas. Saya bingung apa yang harus saya lakukan? Apa saya harus percaya pada dokter ataukah pada sin she. Apalagi mengingat mama yang tidak mau menjalani operasi, situasi menjadi semakin sulit untuk saya.
Beberapa hari lagi mama akan dibawa ke Singapura untuk menjalani pemeriksaan. Saya hanya bisa berdoa dan berdoa, semoga mama bisa memperoleh mukjizat kesembuhan dari tangan Tuhan sendiri. Di saat hati gelisah dan putus asa, hanya Tuhanlah yang memberikan terang dan kesejukan bagi jiwa. Semoga mama segera sembuh oleh tangan Tuhan sendiri yang bekerja melalui kaki tangan-Nya….Maranatha…
Francesca

Cerita Sejenis:

• Anti Nyeri Untuk Ibu (March 19th, 2013)
• Kanker Tulang Rawan Ayah (March 16th, 2013)
• Kanker Otak Yang Dirahasiakan (March 16th, 2013)
• Kanker Rahim Menjalar Ke Usus (March 16th, 2013)
• Kanker Menguji Keluargaku (March 16th, 2013)

Sudah 96 sahabat yang menanggapi

Subscribe ke thread ini: comment rss or trackback url

Titah menanggapi pada tanggal December 23rd, 2007 jam 10:23 am

Fransesca sayang, semoga Tuhan menunjukkan pilihan yang terbaik untuk mamamu, dan memberikan kesembuhan melalui jalan yang dipilih-Nya. Dokter dan sinshe memiliki latar belakang ilmunya masing-masing, sudut pandang yang sering berbeda, begitu juga memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani penyakit. Tetapi tujuan keduanya sama: kesembuhan bagi pasiennya
Tinggal terserah pada Fransesca dan keluarga mana yang dipilih, kalau memungkinkan lakukan kombinasi pengobatan keduanya. Tapi ada satu yang wajib kamu pilih: percayakan mama pada Tuhan, pasti Dia memberikan yang terbaik. Okay?

Arin menanggapi pada tanggal January 8th, 2008 jam 12:44 pm

Dear Francesca,
Mungkin saat ini kamu sedang was-was menantikan hasil pemeriksaan mamamu di Sig.
Atau bahkan, kamu endiri sudah tahu hasilnya?
Saya berharap, semoga mamamu lekas sembuh,
dan semuanya berakhir dengan baik.
Namun mungkin kamu bisa menolong orang lain atas ketidaktahuan penyakit ini.
Misalnya dengan berbagi cerita;
Bagaimana hasil diagnosa utk penyakit mama-mu?
apakah memang benar kanker lidah?
ataukah hanya kelainan hormon saja?
dan apa saja terapi pengobatan yang dianjurkan?
Saya sangat ingin mengetahuinya.
Tapi sekali lagi saya berharap,
semoga Tuhan memberikan yang terbaik untuk Francesca.
Salam.
Arin

Indah widiastuti menanggapi pada tanggal January 12th, 2008 jam 11:30 am

Fransesca,
yakinlah Tuhan itu menyayangi sesama yah, berdoa saja untuk mama kamu.InsyaAllah Tuhan mendengarkan doa kamu.
Semoga hasil pemeriksaan mama kamu di Sin mendapatkan hasil yg baik.kamu jangan ikut larut dalam kesedihan yah.kamu harus menunjukkan sikap tabah hingga mama kamu jg kuat menjalani pengobatannya.
Cheerz
Indah

Diana menanggapi pada tanggal January 21st, 2008 jam 1:22 pm

Dear Francesca,
Pengalaman mama kamu sama seperti mama saya.Bisa share gak ke aku bagaimana keadaannya.Thanks ya
Dyana

Francesca menanggapi pada tanggal February 25th, 2008 jam 2:51 am

Makasih ya buat temen-temen yang ngedukung aku…
Tuhan memberkati kalian semua…
Mama aku tidak jadi melakukan pemeriksaan ke Sin, dia tetep ngotot ga mau dibawa ke RS. Aku sempet hopeless juga seh, di satu sisi aku mau mama sembuh tapi di sisi lain mama tidak mau melakukan operasi.
Jadi aku cuma bisa bdoa dan bdoa, memohon kebaikan Yang Maha Kuasa…
Jujur aja sampe sekarang aku masih bingung kenapa itu bisa terjadi, pdahal mama sangat menjaga makanan, tidak merokok, dsb, tapi kok bisa menderita seperti itu…
Tapi namanya penyakit, bisa saja menyerang siapa saja…
Mama sudah beberapa kali pindah sin she, malahan kondisinya semakin parah, kedua pipi bagian dalam seperti timbul lekukan ke dalam. Saya sendiri takut untuk melihat kondisi mama, saya takut untuk melihat keadaanya.
Akhirnya mama memutuskan untuk percaya dengan satu sen she (balik lagi ke sen she yang ptama). Sen she itu bilang bahwa mama udah menderita penyakit tsb sudah sangat lama, katanya hormon kelenjar getah beningnya sangat tidak stabil dan pada satu titik puncak penyakit itu bkembang dengan cepat (yaitu titik puncak saat ini).
Sekarang mama teratur mengunjungi sen she tsb, dan puji Tuhan, mama merasa sudah lebih baik dari sebelumnya (pas kondisinya parah).
Tadi, baru saja saya pnasaran ingin melihat keadaan mama (hanya kepada saya mama mau memperlihatkannya dan cuma saya anak satu-satunya yang berani untuk melihat kondisi mama).
Saya melihat luka di tepi lidah sudah mulai merapat, tapi masih ada luka lubang, dan di kedua pipi masi ada lekukan ke dalam (tapi beliau menyatakan pada saya bahwa kondisinya sudah lebih baik). Mama juga sudah mulai bisa mengunyah makanan, meski makanannya masih harus lembut dan diblender.
Sen she menyatakan penyakit seperti ini butuh kesabaran dan penyerahan seutuhnya pada Tuhan, karena semua berasal dariNya. Sen she tsb juga menyakinkan mama kalo mama bisa sembuh seperti dulu, tapi tetap semua adalah kehendakNya.
Buat Diana…gimana kabar mama kamu?? Udah lebih baik? Bagaimanan penanganannya?
Semoga cepet sembuh ya…
Buat temen-temen yang lainnya…makasih banyak ya…Mohon bantuan doanya ya buat mama saya…
Terima kasih banyak…
Tuhan Memberkati kalian semua…

rina menanggapi pada tanggal February 28th, 2008 jam 1:44 pm

Mbak Francesca,
Saya doakan semoga kondisi mama mbak Francesca cepat sembuh dan mendapatkan metode pengobatan yang baik dan tepat.
Saya ingin berbagi cerita dan mohon informasi dari teman-teman semua terhadap penyakit sahabat saya ini yang juga menderita kanker lidah.
Pada bulan Juni 2007 sahabat baik saya divonis kanker lidah setelah 6 bulan menderita sariawan yang tidak kunjung sembuh dan terdapat cabang lidah (bagian lidah yang tampak terpotong). . Awalnya sariawan ini kami anggap sepele sampai pada akhirnya berujung penyakit yang menyeramkan. Dokter mengatakan walaupun pasien tidak merokok, bukan peminum tetapi gaya hidup dan gen pun bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Vonis tersebut kami terima setelah kami menjalani beberapa proses pengecekan di salah satu RS besar di Jakarta. Awalnya dokter memang menganjurkan untuk mengankat seluruh lidah sahabat saya karena ditakutkan akan terjadi penjalaran pada bagian lain (kebetulan kanker yang diderita kawan saya baru diketahui setelah masuk stadium 2).
Karena rasa takut dan awamnya informasi terhadap penyakit kanker, akhirnya kami memutuskan untuk pindah RS dengan harapan dokter lainnya mempunyai metode penyembuhan yang lain (tanpa harus membuang seluruh lidah). Bulan Juli 2007 sahabat saya tersebut menjalani operasi dengan membuang sebagian lidahnya dan menambalnya dengan daging bagian paha di RS kanker di Jakarta.
Setelah masa pemulihan, sahabat saya harus menjalani 6x kemo obat dan melanjutkannya dengan 33x kemo penyinaran (dalam kurun waktu 1,5 bulan). Namun setelah kemo obat berjalan sahabat saya menemukan kasus baru dengan munculnya benjolan di daerah leher yang terus membesar hingga sekepalan tangan hanya dalam kurun waktu 3 minggu.
Selain itu 2 minggu teakhir ini pun terdapat benjolan yang semakin membesar juga pada bagian punggung.
Proses menelan pun semakin sulit karena daerah leher yang terasa kaku. Selain itu muncul juga banyak sekali sariawan pada mulut sehingga Ia hanya dapat mengkonsumsi susu saja. Namun dengan kondisi seperti itu proses kemo sinar pun harus tetap dilanjutkan untuk menghambat penyebaran kanker pada bagian tubuh yang lainnya. Dan harapan benjolan-benjolan yang ada akan semakin mengecil tanpa harus proses operasi.
Alhamdulillah hari ini adalah hari terakhir sahabat saya menjalani proses kemo penyinaran. Semoga hasil yang didapat adalah suatu kabar yang menggembirakan.
Dalam hal ini peranan keluarga, sahabat, dan orang-orang terdekat sangatlah penting. Karena hanya dengan dekapan kasih sayang dan perhatian lah rasa putus asa yang ada akan berubah menjadi semangat untuk memerangi penyakit kanker.
Mbak Francesca jika berkenan, saya juga ingin mendapatkan alamat Sin Che tempat Mama mbak Francesca berobat.
Untuk teman-teman yang membaca cerita ini, jika mempunyai informasi seputar kanker lidah saya mohon informasi dan masukannya.
Salam,
Rina

Titah menanggapi pada tanggal February 28th, 2008 jam 2:23 pm

Rina yang baik,
Sulit menelan dan sariawan merupakan efek samping dari radiasi yang berangsur-angsur akan hilang. Lebih jelasnya, baca tentang cara mengatasi efek samping radiasi di Rumah Kanker ya.
Untuk mempercepat pemulihan tubuhnya, selain susu coba sebanyak mungkin minum jus buah, juga vitamin dan suplemen untuk memperbaiki kondisi tubuh sekaligus menghambat penyebaran kankernya. Setelah bisa menelan, sebaiknya sahabat Rina mengkonsumsi makanan padat secara bertahap, supaya zat gizi yang masuk lebih variatif.
Jangan lupa juga memperhatikan kondisi psikis dan spiritualnya, semoga senantiasa ikhlas, mampu menemukan sisi-sisi baik, dan tetap bersyukur menerima kondisinya. Salam untuk sahabatmu ya Rin

Francesca menanggapi pada tanggal March 10th, 2008 jam 3:41 pm

Rina dan Titah yang baik….
Makasih banyak ya atas perhatiannya…
Kondisi mama saya saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya, ya bisa dikatakan puji Tuhan juga seh. Iya, pada awalnya memang kelihatan seperti sariawan, tapi tidak kunjung sembuh dan membentuk lubang. Pada waktu itu mama ke dokter khusus bedah tumor bagian lidah, dikatakan masih stadium 1 dan harus segera menjalani pembedahan dan kemudian dicek apabila ganas maka harus kemo, tapi apabila jinak, maka udah dapat dikatakan langsung sembuh.
Akan tetapi ketakutan akan kemo dan dampak akhirnya (seperti yang dialami temannya Rina) dapat menimbulkan penyakit tambahan lain di luar penyakit inti. Karena itu, mama saya lebih memilih pengobatan alternatif, selain itu semua dokter selalu menyarankan untuk operasi.
Apakah memang semua prosedur untuk solusi penyakit kanker adalah operasi? Tapi mereka juga tidak dapat memastikan apakah dengan operasi dapat dikatakan sembuh total? Itulah yang membuat ketakutan dalam diri kita, karena tidak ada keyakinan dari pihak lain dimana nyawa kita berada di tangannya.
Akhir kata, usaha tetap usaha (kita bukannya tidak mau usaha untuk sembuh tapi), tapi nyawa tetap di tangan Tuhan, jadi tetap berdoa dan pasrah adalah satu satunya jalan menuju kesembuhan.
Oya, buat temen-temen yang mau tau alamat sen she-nya, nanti saya konfirmasi lagi ya, soalnya denger2 kabar bahwa pemerintah akan memberlakukan peraturan bahwa sen she tidak dapat membuka praktek, jadi kemungkinan alamatnya akan pindah ke daerah pedaleman gitu.
Nanti kalau udah tau alamat pastinya, nanti saya kasih tau ke kalian semua.
Terima kasih banyak ya atas perhatian kalian semua…God Bless U all…

Francesca menanggapi pada tanggal March 10th, 2008 jam 3:47 pm

Oya Titah..
Saya mau tanya neh, kalau minum vitamin dan suplemen akan berbahya ga seh? Bukankah vitamin itu ada unsur kandungan kimia yang kalo diminum terlalu berlebihan dapat merusak ketahanan tubuh?
Soalnya saya rada takut kalo mesti minum vitamin setiap hari, takutnya malah memicu aktifnya sel kanker. Sekedar sharing aja seh, mama dari temen kakak saya seringkali minum vitamin dan suplemen (setiap hari non stop), dan ternyata setelah beberapa tahun kemudian, beliau divonis menderita kanker (untuk kanker jenis apa saya lupa tepatnya, tapi dokter mengatakan bahwa aktifnya sel kanker akibat terlalu sering minum vitamin dan suplemen). Setelah mendengar cerita itu, saya jadi takut untuk mengkonsumsi seperti itu.
Jadi, menurut saya yang terbaik adalah tetap mengkonsumsi makanan alami (seperti buah dan sayuran langsung), meskipun di jakarta, makanan sehat akan menjadi tidak sehat pula (karena pestisida yang berlebihan).
Hehehehe^^ susah juga yaaaa…..

lind menanggapi pada tanggal March 11th, 2008 jam 9:23 am

selamat pagi mba Titah, rencana sabtu besok saya akan dioperasi tumor payudara sebelah kanan atas, tinggal tunggu hari saja sdh ok dengan dokter dan rumah sakit.
Pertayaanku adalah; sudah beberapa hari ini saya periksa sendiri benjolannya kog ngga ada? (kemanakah dia), saya menjadi ragu haruskah sabtu nanti (15 maret 2008) saya operasi? adakah kasus yang kira-kira sama dengan saya?. Oya mba Titah dengan pengalaman saya yang sebelumnya (ini yang keempat kali mba)saya tidak mengalami hal seperti ini. Mohon bantuannya, terimah kasih sebelumnya.
salamku
lind

Titah menanggapi pada tanggal March 11th, 2008 jam 8:30 pm

Dear Francesca,
Memang segala sesuatu ada ukurannya. Minum vitamin dan suplemen juga harus disesuaikan dengan kebutuhan: butuh atau tidak, kalau butuh seberapa banyak butuhnya. Walaupun vitamin, kalau kebanyakan berbahaya juga lo! Seringnya kita gampang termakan iklan, ditakut-takuti begini-begitu, terus disuruh makan ini-itu, berhubung mampu beli ya beliii aja, tanpa meneliti lebih jauh tubuh kita butuh atau tidak.
Kamu betul, yang paling baik vitamin dan suplemennya yang berasal dari alam. Nasehat klasik yang begitu sering terdengar tapi selalu kita abaikan adalah: bangun pagi-pagi, perbanyak olahraga, makan buah segar dan sayur segar. Betul tidak? Padahal ini tidak menyebabkan kanker, justru bisa melawan kanker!
Vitamin tambahan dan suplemen hanya disarankan kalau karena satu dan lain hal kita terpaksa tidak dapat mencukupi kebutuhan vitamin & suplemen kita dari makanan sehari-hari. Lebih jelasnya baca artikel tentang Memilih Makanan Suplemen di Rumah Kanker ya.

Titah menanggapi pada tanggal March 11th, 2008 jam 8:34 pm

Hi Lind,
Sebaiknya sebelum Sabtu (kalau bisa secepatnya) kamu ketemu doktermu untuk memastikan apakah benjolanmu benar-benar sudah hilang atau belum, dan apakah operasi itu perlu dilakukan atau tidak. Benjolan di payudara memang kadang bisa hilang sendiri kalau tidak ganas, misal sejenis FAM, kista, atau tumor lemak. Kalau mengecil (belum hilang), mungkin perlu dipantau dulu beberapa saat perkembangannya, siapa tahu akhirnya hilang sendiri. Kan sayang kalau payudara udah sehat disayat-sayat?

lind menanggapi pada tanggal March 12th, 2008 jam 2:00 pm

Makasih mba Titah, rencana besok pagi-pagi saya akan ketemu dokter, semoga saja itu bener-bener hilang jadi sayatidak akan alami lagi yang namanya operasi. Kapok dan masih trauma dengan yang suasana rumah sakit. Mba Titah terima kasih semoga hasilnya bagus danpasti saya akan share kan ke teman-teman atau siapapun yang punya problem yang sama denganku.
salamku
lind

lind menanggapi pada tanggal March 13th, 2008 jam 10:16 am

Pagi mba Titah,
pagi ini saya sudah ketemu dengan dokter. Dengan harap-harap cemas setelah saya kasih tau alasan kenapa saya balik lagi. Setelah periksa ternyata dokter bilang benjolannya masih ada, tidak mengecil dan apalagi menghilang. Kenapa? pada saat akan haid dan sedang haid dan setelah haid payudara kita membesar (bengkak) nah si benjolan ini terasa jadi mengecil karena kondisi payudara kita yang sedang bengkak itu.Apalagi benjolan saya ini ada diantara tulang iga jadi semakin bengkak payudara kita, semakin seolah benjolannya menghilang, apalagi tempatnya agak ketengah yang sedikit sulit terdeteksi oleh kita sendiri sekalipun.
Jadi mba Titah harapan saya untuk tidak operasi lagi tidak terkabulkan. Saya siap saja, semoga ini yang terakhir kalinya.

Titah menanggapi pada tanggal March 13th, 2008 jam 4:05 pm

Biarkan aku mendampingimu dengan doa Lind, semoga operasimu berhasil dengan baik. Nanti setelah operasi dilanjutkan dengan kemo? Atau radiasi? Operasi empat kali sudah lebih dari cukup. Habis gitu perlu dilanjutkan dengan treatment khusus kayaknya, supaya enggak kambuh lagi. Nanti aku bantu deh ya…

lind menanggapi pada tanggal March 14th, 2008 jam 12:32 pm

Mba Titah makasih banyak, selama ini saya tidak pernah share dengan siapapun dengan penyakit ini, baru saya ketemu dengan sahabat yang begitu care padaku dia kasih tau blog-blog mana yang membahas masalah kanker dan tumor, ketemulah saya dengan mba Titah,. ya paling ngga ada orang yang mau ikut berbagi denganku.
Makasih mba Titah sebelumnya “doa”nya. SEmoga ini yang terakhir kalinya ya mba.Ya mba sepertinya harus dilanjutkan dengan treatment khusus, yang sepeti apa saya belum tau.Ok mba makasih ya atas suportnya
salamku,
lind

Tari menanggapi pada tanggal April 27th, 2008 jam 6:18 pm

Senang sekali bisa menemukan website ini di tengah kegalauan dan kesedihan saya menghadapi kenyataan suami kakak saya menderita kanker lidah stdium 2 sejak 7 bulan lalu. Lidahnya rusak banyak luka dan bengkak ke atas melebihi garis tengah lidah dan ada banyak benjolan di sekitar rahang dan bawah dagu leher atas. Saat ini kakak saya menjalani pengeobatan alternatif herbal dan bekam. Saya tidak tau kenapa dia tidak percaya pengobatan secara medik mengingat banyaknya cerita mengerikan tentang kemoterapi yang gak jamin sembuh dan kanker tetap ada, radioterapi, operasi pengangkatan lidah untuk mengangkat kanker. Aku akan kehilangan duniaku kalau lidahku diangkat… katanya.tapi ternyata tubuhnya tidak kuat menahan deraan kanker. Dalam 2 bulan ini sudah 3 kali dengan sangat terpaksa kakakku mau opname karena kondisinya drop. itupun hanya sebatas pemulihan kondisi umum saja karena HB-nya turun naik. Kakakku dulu gemuk, dia sudah kehilangan 20 kg berat badannya, karena susah makan karena susah menelan, bicaranya juga gak jelas. Tidak tau kenapa kakakku sering sekali muntah darah yang disertai dengan semacam gumpalan-gumpalan daging kayak koyoran kadang2 juga darah kental pekat kayak hati. pernah dicek di laborat hasilnya itu adalah jaringan yang sudah mati. gak tau ya apakah itu tumornya yang rontok karena obat herbal karena atau ada pendarahan di lambungnya. Aku berharap teman-teman bisa bantu kami, berbagai informasi tentatang akternatif penyembuhan atau sharing akan sangat membantu kami. Buat Fransisca boleh ya tau alamat sinshenya siapa tau bisa jadi jalan kesembuhan juga untuk kakakku. Terima kasih
salamku
tari

Nia menanggapi pada tanggal May 27th, 2008 jam 10:35 am

Ass……
Saya wanita usia 23 tahun sekarang menderita sariawan yang sudah 1 minggu ga sembuh2. Saya sangattersiksa sekali dengan sariawan yang letaknya di lidah ini. Saya tidak nyaman untuk berbicara, makan, dan lain sebagainya. Saya takut hal ini akan terjadi seperti kanker lidah. Sebenarnya apakah sebabnya ini?? Tolong kasih solusinya dan carikan blog untuk mengungkap masalah sariawan ini kepada rekan2 karena saya sering sekali kalau sakit pasti sariawan…
Terima kasih dan Was….

Titah menanggapi pada tanggal May 27th, 2008 jam 9:06 pm

@ Nia
Sariawan di lidah memang menyiksa sekali. Coba aja banyak makan buah segar atau minum jus buah dan jangan stres, insya Allah beberapa hari ke depan sembuh kok…

ririn menanggapi pada tanggal July 25th, 2008 jam 4:06 pm

titah, nia
aku sama kayak nia, aku udah lama sariawan yg pindah2 tempatnya dari 5 th yg lalu, tp kadang sembuh, kadang kambuh, kalo udah kambuh agak lama kadang sampe sebulan. aku udah keliling dokter kota ini (bangkalan) tapi semuanya bilang ini karena stres (aku berharap begitu)kata dokter penyakit dalam disini (krn aku sempet nanya, apa ini kangker mulut atau kangker lidah?) dia jawab bukan, karena ciri kangker adalah sariawan yg tumbuh dibagian2 itu aja selama jangka waktu yg lama tp selama sariawannya masih berpindah-pindah itu bukan kangker (semoga betul kata2 dokter yg satu ini)
tapi aku rasa2 emang bener, kalo aku stres mikirin sesuatu dikit aja, udah langsung jadi sariawan tuh.
tp pas baca forum ini, aku jadi down lagi deh, takut yg diomongin dokter tsb salah dan gimana kalo aku bener2 kangker. tp aku belum siap periksa ke dokter spesialis kangker, aku takut hasilnya ternyata emang bener kangker, aku belum siap mesti kehilangan lidah, aku takut.
temen2 tolong doakan aku, semoga penyakitku ini bukan kangker…….

Titah menanggapi pada tanggal July 25th, 2008 jam 6:56 pm

begini rin, orang itu kalo lagi stres tubuhnya membutuhkan vitamin C dalam jumlah lebih banyak dari biasanya. begitu juga saat sakit, saat capek, saat banyak kena polusi, dll. nah, kalo kekurangan vitamin C, akibatnya orang itu daya tahan tubuhnya rendah: gampang sakit, kalo sakit nggak sembuh2, gampang sariawan dll. selain itu ambang stresnya jadi rendah, akibatnya gampang stres. nah stresnya itu akan membuat tubuh semakin kekurangan vitamin C. lha… kayak lingkaran setan jadinya ya?
coba aja ikuti saranku, rajin-rajin makan buah yang mengandung vitamin c: paling banyak jambu biji, nomer dua pepaya, nomer tiga baru jeruk dan mangga, pasti deh sariawan nggak berani muncul-muncul lagi…

ade menanggapi pada tanggal September 2nd, 2008 jam 11:39 am

aku kena sariawan ampir setahun muncul hilang,,.,
dr beberapa dokter yang aku datengin,
kemungkinan2nya:
1.herpes
2.stress
3.kegigit
4.imun turun(ga fit)
5.trakhir dokter vonis gw radang usus.,.,.
klo ada yang tau or sama dgn gw,,share ya.!!! ga tahan nie.,.,.,
help me!!!

Titah menanggapi pada tanggal September 4th, 2008 jam 5:16 pm

aduh ade, sariawan ampir setaun? sariawannya pindah-pindah apa menetap de? kalo tempatnya tetap, perlu diwaspadai jangan-jangan kanker. kalo pindah-pindah, ya… mungkin memang kondisi tubuh ade kurang bagus, ditambah stres, ditambah gizi makanan kurang seimbang. bener nggak nih? kan ade yang lebih tau? kalo emang kondisi tubuh ga fit, ya coba dibikin fit dulu: cukup istirahat, hindari asap rokok, olah raga, cukup buah dan sayur, jangan stres. kalo perlu ditambah suplemen vitamin c.
kalo bukan karena itu semua, coba berobat ke dokter sampe tuntas. artinya, berobat ke satu dokter dan ikuti saran2nya dengan tertib dan displin. obat harus diminum sampai habis. kalo belum sembuh jangan keburu ganti dokter, balik lagi ke dokter itu dan tanyakan kenapa belum sembuh, mungkin diagnosa awalnya kurang tepat. dia kan tahu riwayat penyakitnya, sedang kalo ganti dokter berarti mulai dari nol lagi.
memang kadang satu penyakit baru bisa ketahuan secara pasti setelah bolak-balik ke dokter (perjalanan penyakitnya sampai muncul sempurna agak lambat, jadi bukan dokternya yang salah). sementara itu, kondisi tubuh tetap harus dibikin fit ya. semoga cepet sembuh de!

erni menanggapi pada tanggal February 22nd, 2009 jam 8:46 am

halo mbak titah,
senang juga nemuin blog ini, apalagi ada yang share tentang kanker lidah.
ak jg mau share nih.
papa aku skitar 2 tahun lalu punya sariawan yang ga sembuh berbulan2 dan makin parah keadaanya.
sejak menderita penyakit ini, papa sudah pernah periksa ke dokter sana sini, tapi beliau ga pernah mau lidahnya di obok2 (biopsi, dll) karna dia takut kalau sudah di tindak medis, dia takut penjalaran akan semakin cepat.
dari pemantauan dokter selama ini memang dokter bisa bilang kalo ini kemungkinan besar kanker lidah, dan dokter jg sudah cerita kemungkinan2 yang bakal terjadi.
kata dokter, kalau operasi yang terjadi adalah lidah harus dibuang (dan kmungkinan sbagian besar lidah karna sudah sampai ke dalam) dan otomatis setelahnya, fungsi makan dan fungsi bicara pasti tidak akan berfungsi lagi. untuk makan mungkin bisa lewat hidung (pake selang gitu), atau dibuatkan lubang di tenggorokan. dan yang pasti bicara udah ga bisa. papa ga mau, dan aku juga beratlah kalau harus operasi seperti itu. apalagi setelah sering2 membaca kasus2 yang sering terjadi, biasanya setelah operasi belum tentu langsung bs sembuh 100%, blom lagi efek2 penyakit tadi mungkin aja masih akan kembali muncul. apalagi harus di kemo, ak ga bisa bayangin beratnya papa harus ngejalanin itu semua, mengingat umur papa yang udah 63 tahun, dan badan yang udah kurussss banget (pdhal tadinya gendut). karna papa juga ga mau dan lebih mutusin buat terima keadaan sambil terus berdoa dan mencoba pengobatan alternatif yang ada.
sekarang papa kondisinya semakin ngedrop aja.
akhir2 ini lidahnya jadi sering berdarah. biasanya kalo berdarah, papa kami suruh mengulum es batu untuk menghentikan pendarahannya, dan biasanya sih berhenti.
skarang juga daerah rahang, lidahnya sakittt terus sepanjang hari…
namanya orang sakit, bawaanya jadi marah2 terus, sensitif banget, dan yang bikin sedih, papa jadi patah semangat. sedikit2 dia suka bilang sudah pasrah, mau mati di rumah aja.
aduhhhh kalo udah dengar kayak gitu, ak jadi speechless.
Kmaren aja sempat dibeliin obat vitamin gitu deh yang agak mahalan dan dia marah2. dia bilang penyakitnya sudah parah, mau dibeliin obat harga 1 milyar pun ga akan bisa sembuh. kami sekeluarga cuma bisa ngasih support supaya papa jgan patah semangat. jangan pernah menyerah. Kami jg suka berdoa bersama buat kesembuhan papa….
Phiuwww dah panjang ya curhatnya.
buat teman2 yang punya info tentang kanker lidah, tolong di share disini ya?…

Titah menanggapi pada tanggal February 24th, 2009 jam 11:16 pm

Halo juga Erni,
Wah tampaknya ada perbedaan prinsip yang cukup jauh antara Erni sekeluarga dengan papa. Erni ingin “berjuang sampai titik darah penghabisan” untuk kesembuhan papa, sementara papa sendiri sudah pasrah, terima keadaan, sambil mencoba pengobatan alternatif yang ada.
Erni tidak salah, papa pun benar. Benar bahwa kita wajib ikhtiar semaksimal mungkin. Tetapi dalam berikhtiar itu, jangan dilupakan juga kualitas hidup papa harus selalu dijaga dengan perawatan paliatif. Sudah bener kalau perdarahannya diatasi dengan mengulum es batu, kalau belum berhasil bisa minta obat/vitamin untuk menghentikannya pada dokter. Nyerinya juga bisa dihilangkan lho, kenapa tidak minta obat nyeri pada dokter? Coba aja, kalau nyerinya teratasi, papa pasti nggak marah-marah terus dan lebih semangat. Bisa makan lebih enak, bisa tidur lebih nyenyak, nggak merasa stres. Dengan kondisi yang lebih tenang gitu, semoga respon papa terhadap pengobatan yang dipilih lebih baik.
Kunci pengobatan kanker bukan pada obat yang harganya mahal, tapi menemukan obat mana yang paling tepat, juga disertai upaya-upaya nonmedis yang tidak kalah pentingnya.
Kalau papa sudah bisa menerima keadaan sambil terus berdoa dan berusaha, itu bagus banget. Tidak semua orang bisa seperti itu, lho. Tentunya hal itu dibarengi kesadaran bahwa kehidupan dunia ini sangatlah fana, yang abadi adalah kehidupan di akhirat kelak. Maka, mempersiapkan diri untuk menyongsong kehidupan akhirat yang abadi juga penting. Jadi fokusnya jangan hanya bagaimana mempertahankan kehidupan duniawi yang fana ini, tapi juga bagaimana bisa memasuki kehidupan akhirat dengan baik (khusnul khatimah).
Nah, Erni, semoga Tuhan memberkati papa, juga Erni sekeluarga, dengan kebaikan yang banyak ya…

Vera menanggapi pada tanggal February 26th, 2009 jam 4:05 pm

Halo semuanya…saya sangat terkejut membaca cerita Francesca, soalnya saya sekarang sedang bingung banget. Mama saya juga sedang menderita sariawan yang belum sembuh2 sampai sekarang (sudah 6 bulan). 21 Januari 2009 rumah kami terbakar, mama yang sangat stress merasa sariawan di lidahnya semakin parah. Saya lihat di lidahnya ada seperti bentolan putih. Dia selalu mengeluh lehernya selalu kering,walaupun sudah minum banyak air. Kami pun sangat takut kalau itu adalah kanker lidah. Mama sampai sekarang masi stress memikirkan kemungkinan terburuk tsb. Minggu lalu kami ke dokter umum, dokter memberinya makan antibiotik selama 1 bulan dan obat kumur. Katanya jika 1 bulan belum sembuh juga maka baru akan dibiopsi. Saya benar-benar khawatir jika tidak sembuh dan hasil biopsi menandakan dia positif terkena kanker lidah. Saya minta doa dari semuanya..semoga saja mama saya bukan kena kanker lidah. Dan Fransesca, bolehkah saya tahu alamat Sin She dimana mama Fransesca berobat? Saya benar2 takut dan bingung harus bagaimana sekarang. Mengingat sifat mama saya yang juga pasti tidak mau dioperasi, kemo, atau radiotherapy. Terima kasih…

Titah menanggapi pada tanggal February 26th, 2009 jam 9:29 pm

Halo Vera,
Kan mama sudah ditangani dokter, jadi stresnya jangan diterusin ya… Stres, takut, dan bingung itu besar lho pengaruhnya buat kesehatan kamu dan mama kamu. Nggak heran kalau mama merasa sariawan di lidahnya makin parah semenjak beliau stres. Nah, kita tunggu saja, semoga pengobatan dengan antibiotik itu hasilnya baik. Selain itu sebaiknya ibu banyak makan buah atau minum jus, juga banyak makan sayur beserta kuahnya.
Satu hal lagi yang banyak membantu kesembuhan, yaitu selalu mengingat dan mensyukuri segala nikmat yang telah Tuhan berikan kepada kita, ikhlas kini menerima cobaan, dan percaya penuh Tuhan memiliki rencana terbaik untuk kita. Apapun wujudnya. Oke?

Denin menanggapi pada tanggal April 23rd, 2009 jam 10:55 am

Dear all,
Saya kakak kandungnya Vera. Sekedar informasi bahwa hasil biopsi mama saya menyatakan benar bahwa mama mengidap kanker lidah. Kemudian pada tgl 6 April 2009 mama sudah dibawa ke Island Hospital di Malaysia untuk menjalani operasi dan perawatan.
Operasi berjalan sukses dan setelah 2 minggu mama dirawat akhirnya diperbolehkan pulang kembali ke Indonesia (tepatnya tgl 19 April 2009).
Tetapi sampai hari ini (23 April 2009) sudah 3 atau 4 kali lidah mama saya berdarah. Biasanya terjadi sewaktu tidur. Ketika terbangun di bantal sudah ada bercak darah dan dalam mulut juga ada darah. Sampai sekarang masih belum tahu penyebabnya dan juga solusinya.
Btw, Francesca gimana keadaan mama kamu?

Titah menanggapi pada tanggal April 23rd, 2009 jam 3:12 pm

Dear Denin,
Ikut prihatin atas hasil biopsi mama. Pada pengobatan kanker secara medis, operasi dilanjutkan dengan kemoterapi atau penyinaran, untuk membersihkan sisa-sisa sel kanker yang tidak tampak sehingga tidak terambil oleh pisau operasi. Biasanya dilakukan mulai minggu ketiga setelah operasi.
Pengalaman saya dalam merawat ibu mertua, darah yang keluar merupakan indikasi adanya aktivitas kanker di sana. Jadi sebaiknya konsultasi lagi ke dokter, apa tindakan selanjutnya untuk mengatasi keadaan mama.
Jangan lupa dibantu juga dengan doa dari seluruh anggota keluarga, kelapangan hati dan pikiran, banyak makan buah dan sayuran segar, serta tekad kuat untuk sembuh. Semoga kondisi mama lekas baik lagi, ya. Salam.

Fahmi menanggapi pada tanggal April 28th, 2009 jam 2:45 pm

Hai semuanya
perkenalkan nama saya fahmi, usia 24 tahun. Saya sudah lama sering muncul sariawan di (kayanya) semua tempat di mulut, di lidah, samping lidah, bawah lidah, langit2, bibir, pipi dalam, gusi samping, gusi belakang smpe di deket2 kerongkongan.. dan saat ini saya sedang dapet sariawan lg di 5 tempat sekaligus…hfff kebayang deh sakitnya… setelah membaca2 komen d blog ini saya jadi tau ternyata ada yag kasusunya hampir sama dan malah banyak yg lebih parah, sy jadi bersyukur sariawannya masih pindah2.. Saya amati sariawan ini muncul ketika daya tahan tubuh saya nge-drop atau stress selain tentu karena seperti tergigit sih udah pasti jadi.
2 tahun belakangan frekuensi sariwan ini makin menjadi, bahkan dalam 2 bulan pasti ada muncul sariawan dan sekalinya muncul biasanya berminggu-minggu.. Kelihatannya sariawan saya ini ada hubungannya dengan genetik, soalnya mau makan penuh gizi dan vitamin aja tetep suka masih kena! apalagi klo udah srng makan2an yg berminyak udah pasti kena..
Oia ayah saya juga sering terkena sariawan lho, jd mungkin ada semacam genetik.
Buat teman2 yg terkena sariawan bisa dipakai obat oles kenalog, ini bagus buat mengurangi rasa sakit dan sama sekali tidak perih
Trimakasih sudah boleh numpang sharing.. hehehe

Titah menanggapi pada tanggal April 30th, 2009 jam 3:23 pm

Fahmi,
Mungkin daya tahan kamu memang agak rendah, juga lebih rentan terhadap stres. Akibatnya kebutuhanmu akan vitamin C lebih tinggi dibanding yang lainnya. Ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi, maka tubuh mudah terkena penyakit, jaringan2nya gampang rusak (a.l. sariawan), juga gampang stres. Untuk memperbaikinya, tentu kebutuhan tubuh harus dipenuhi.
Coba deh kamu rajin olahraga, makan makanan yang seimbang, banyak sayuran dan buah-buahan (definisi penuh gizi bukan berarti serba daging dan mahal, lho!), jauhi rokok, alkohol, polusi, dan stres. Insya Allah sariawannya nggak kambuh-kambuh lagi, deh.

erni menanggapi pada tanggal May 2nd, 2009 jam 9:06 am

dear mbak titah
masih ingat postingan koment ak yang lalu?
sorry baru sempat masuk ke blog ini lagi karna masih agak2 trauma dengan yg namanya kanker lidah.
sekedar informasi saja, papa aku sekarang sudah pergi sebulan yang lalu. Maaf bukan bermaksud untuk melemahkan semangat teman2 yang lain yang juga mengalami kasus yang sama. Tapi ak cm pengen share kejadiannya.
sebelum benar2 pergi, papa benar2 sudah susah makan. dalam sehari cm bisa makan 2-3 sendok, yang dimakan pun bubur yang sudah benar2 dicairkan seperti susu (encer sekali).
dan karena sudah sulit mendapatkan asupan makanan papa minta untuk diinfus saja, supaya dapat cairan pengganti makanan.
akhirnya kami membawa papa ke rumah sakit biasa (bukan rumah sakit khusus kanker, karna kami tinggal di daerah). Papa kemudian dipasangi sonde dan sudah bisa di berikan makanan cair juga susu ensure.
Tapi kondisinya malah semakin parah. darah keluar terus menerus selama minggu pertama dari lidahnya.
Belakangan, darah di lidah sudah berhenti keluar dan kelihatan mengering.
Kami mengira ini tanda2 yang baik, tapi malah belakangan, papa mengalami pendarahan hebat melalui dubur nya. Darah segar bercampur lendir dan kotoran keluar dari dubur kurang lebih 3 harian, sampai akhirnya papa benar2 pergi dalam tidurnya.
tidak ada maksud untuk melemahkan semangat teman2 yang sedang mengusahakan pengobatan buat kanker lidah. Tapi benar kata mbak titah, selain pengobatan secara medis, perlu juga pengobatan non-medis, berupa perawatan paliatif. Makasih mbak Titah buat sarannya, dan kami sekeluarga sekarang hanya bisa berdoa semoga arwah papa yang sudah meninggal tenang di alamnya, dan yang lebih membuat kami ikhlas ditinggalkannya adalah bahwa sekarang papa sudah tidak akan merasakan kesakitan lagi karna sakit yang menggerogoti tubuhnya. Dia sudah berada di tempat terbaik yang disediakan Tuhan baginya. Hiks….

Titah menanggapi pada tanggal May 2nd, 2009 jam 3:34 pm

dear erni,
ikut berduka cita atas kepergian papa, semoga papa erni tenang dan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan. memang itu yang terbaik untuk beliau. segala amal-ibadah serta ikhtiar yang erni sekeluarga lakukan untuk papa pasti juga akan mendapat balasan yang baik dari Tuhan, amin.

Surya menanggapi pada tanggal May 3rd, 2009 jam 8:35 pm

Mertua perempuan saya sariawan di lidah sudah hampir 2 thn,tapi nggak ada tandanya, hanya perih di bagian pinggir lidah, sejak awal saya sudah bawa ke bbrp dokter, pertama dokter umum,dokter gigi, spesialis Bedah mulut,THT,dokter Syaraf, Shin She tapi kok nggak ada yang tahu ya? kalau itu kanker lidah,apa dokter 2 disini masabodo?atau kalau memang nggak tahu kenapa kok nggak bilang atau ngereferensikan ke dokter yg lain? padahal kalau saya baca di beberapa artikel, seharusnya dokter gigi bisa tahu kalau itu kanker lidah, karena setiap ditanya ke dokter2 tsb dijawab bukan kanker,aneh juga rasanya kalau pada nggak tahu. sampai akhirnya kami kedokter ongkologi dan dinyatakan sudah stadium 3, emang sih berat badan turun sampai 15 kg,dan mertua sempat down, Dokter sih menyarankan untuk di potong,tapi mertua saya nggak mau dan memilih pengobatan Alternatif dengan meminum Jamu dan pengobatan Prana, semoga semuanya mendapat hasil yang positif…thanks

kawai menanggapi pada tanggal May 7th, 2009 jam 4:30 am

dear Surya,
bagaimana kabar ibu mertua? apakah sudah lebih baik? mudah2an membaik ya..
maaf ya surya, mungkin dokter2 yang pernah surya temui bukan masa bodo mengenai penyakit yang diderita. tapi untuk dapat mendiagnosis suatu penyakit dengan tepat, diperlukan kerjasama antara pihak dokter dan pasien. mungkin ada hal2 penting yang surya lupa sampaikan pada dokternya, atau mungkin juga dokternya yang kurang detail menanyakan, karena untuk menentukan suatu penyakit biasanya penyakit itu memiliki ciri2 spesifik. tapi tidak tertutup kemungkinan penyakit tersebut hadir tanpa ciri2 spesifik yang biasa dimiliki, walaupun kasusnya sangat2 jarang. juga ada keadaan ketka dibutuhkan sampel dari pasien, seperti darah, atau mungkin jaringan yang terkait (biopsi), jika pasien menolak bekerjasama itu juga akan lebih mempersulit penegakkan diagnosa. karena untuk dapat membuat diagnosa yang tepat, tidak bisa hanya dengan pemeriksaan secara klinis (kasat mata), tapi juga diperlukan pemeriksaan penunjang seperti Roentgen dan lab.
tapi saya setuju dengan surya, buat dokter2..mungkin untuk lebih memastikan penyakit dari pasien yang datang, apabila tidak/kurang yakin sebaiknya segera dirujuk pada teman sejawat lain yang lebih kompeten. terima kasih.
salam,
kawai..

kawai menanggapi pada tanggal May 7th, 2009 jam 4:54 am

dear all,
sepanjang yang saya ketahui..pengobatan kanker itu memang tidak bisa hanya berdiri sendiri. itulah mengapa disebut tumor ganas (kanker). seperti yang telah diungkapkan teman2 di atas, banyak di antara penderita yang tidak mau dioperasi karena tidak 100% sembuh. memang untuk pengobatan setelah operasi kanker biasanya dilanjutkan dengan kemoterapi (obat), atau radioterapi (sinar), atau bahkan kemoradioterapi (obat-sinar). dan penggunaan obat2an serta terapi sinar itu juga ada efek sampingnya. kadang kita menekan pnykit kankernya, tapi berefek menimbulkan penyakit lain. begitu seterusnya saperti lingkaran. tapi, banyak juga yang berhasil disembuhkan dengan semua rangkaian pengobatan itu walaupun dengan waktu yang tidak sedikit.

Chandra menanggapi pada tanggal May 12th, 2009 jam 9:45 am

Dear all,
Seperti kasus mamanya mbak Francesca dan yang lainnya, demikian juga mama saya mengalami tumor lidah juga,terdeteksi akhir tahun 2007 bedahnya hanya keluarga kami belum mampu untuk membiayai mama ke luar negeri karna lagi-lagi masalah keuangan.
Hal pertama yang kami tempuh adalah pergi ke dokter setempat hasilnya dari diagnosa dokter bilang itu tumor lidah (jinak),dan harus diangkat (operasi)dan dari saran dokter tersebut agar dirujuk kerumah sakit di malaysia, saya dan keluarga sampai saat ini masih mencari cara penyembuhan tanpa operasi karna kami belum mampu mengingat biaya operasi yang begitu mahal.
Pengobatan alternatif udah dicoba, baik berupa praktik perdukunan maupun rempah-rempah(akar kayu)sampai saat ini penyakit mama udah berjalan 1,6 tahun (18 bulan) dan lubang dilidah mama mengalami pelebaran(membesar) sekitar 50% dari pertama.
mungkin dengan saran ataupun bantuan dari temen – temen saya bisa menemukan solusi yang bagus, thanks!!!

Dadi menanggapi pada tanggal June 15th, 2009 jam 7:28 pm

Begini dok saya pengen tanya,
Lidah saya pecah-pecah emang udah sejak beberapa tahun yang lalu warnanya masih normal pink, cuma sekarang saya jadi agak khawatir setelah lihat info kesehatan lidah. Selain lidah itu sekarang lidah saya ada bintik-bintik serta ada garis-garis putih. Yang ingin saya tanyakan, Apa lidah saya ada kelainan?

ING ING menanggapi pada tanggal October 18th, 2009 jam 2:49 pm

segala macam penyakit yg ada itu adalah rahasia TUHAN DAN KITA SBG UMAT TUHAN HANYA BISA MENJALANINNYA DGN IKLAS DAN KITA TDK BLH TAKUT DAN KITA WAJIB MENYERAHKAN SEMUANYA KPD TUHAN DAN KT WAJIB MEMELIHARA KSHT TBH KT’DAMAI SEJATERAH TUHAN SELALU ADA PD KITA

amin menanggapi pada tanggal January 7th, 2010 jam 10:39 pm

salam kenal buat temen2
masalah temen2 sama dengan yang dialami ibu saya, ibu saya sudah lama menderita penyakit semacam sariawan pada awalnya di periksakan ke dokter katanya sariawan biasa dan cuma di kasih obat kumur,karena ibu penasaran dengan penyakit tersebut setelah lebaran kemarin diperiksakan lagi dan ternyata di vonis kanker ganas karena ibu takut di operasi gulanya tinggi maka pengobatan alternatif yang dipilih setelah hampir 3 berlalu tidak ada perkembangan sekali mala kondisi ibu ngedrop dan katanya sakitnya sampe kepala,hari ini jam 3 sore saya dapat kabar katanya tensi ibu ngedrop dan langsung di infus setelah di infus alhamdulillah pada jam 9 malam kndisi ibu sudah membaik walaupun masih pake infus, dan dari beberapa kali sholat istikharoh ibu ingin memutuskan penyembuhan secara medis dan rencana besok mau periksa ke dkter spesialis bedah kanker, do’ain ya temen2 semoga penyakit ibu tidak bertambah parah dan masih bisa diatasi….YA ALLAH YANG MAHA PEMURAH DAN MAHA PENGASIH BERIKANLAH YANG TERBAIK BUAT IBU SAYA KARENA HAMBA YAKIN BAHWA PENYAKIT ITU DATANG DARIMU DAN ENGKAU PULA YANG DAPAT MENYEMBUHKAN AMIN…AMIN…YA ROBBALALAMIN….
SEMOGA OBAT PENYAKIT KANKER YANG SIMPEL DAPAT DITEMUKAN OLEH ILMUWAN DENGAN SEGERAH…

Titah menanggapi pada tanggal January 9th, 2010 jam 3:39 pm

@ Amin
Doa saya untuk ibu, semoga diberi jalan untuk kesembuhan beliau, kesembuhan yang membawa rahmat dan berkah bagi ibu sekeluarga serta seluruh alam semesta, amin ya Rabb…

cyndi menanggapi pada tanggal January 30th, 2010 jam 5:35 am

halo,,dok,,saya pingin tanya…5hari ini badan saya panas sekali,,panas dingin,panas dingin seperti itu,kemudian saya cek darah di lab.dan hasilnya mengatakan ada infeksi,,entah infeksi dimana.Besoknya,saya terkena sariawan pada lidah dan benjolan di atas rongga mulut saya,dan perih sekali rasanya..apa dok yang menyebabkan sampai seperti itu,,dan apa obatnya???terimakasih dok..

Titah menanggapi pada tanggal January 31st, 2010 jam 10:03 pm

dear cyndi,
mengenai apa penyebab sakitmu dan apa obatnya, tentu dokter yang memeriksamu dan mengetahui hasil lab-mu lebih tahu. lebih baik kamu bertanya-tanya lebih jelas kepada beliau, ya…

Nova menanggapi pada tanggal February 4th, 2010 jam 5:00 pm

Salam kenal buat semua…
Kanker lidah dengan nama karsinoma sel skuomosa,
itu juga yang saat ini diderita oleh mama tercinta kami…
Hal itu baru kami ketahui awal Desember lalu.
Bermula dari sariawan lidah yang ngga sembuh2,
padahal sudah beberapa kali ke dokter umum, namun
(ini yg saya cukup sesali) dokter tersebut sama sekali
tidak curiga mengenai kemungkinan kanker.
Akhirnya karena tidak sembuh, kami bawa mama ke
dokter ahli bedah, di rujuk ke RSPAD untuk biopsi…
hasilnya positif karsinoma sel skuomosa berkeratin…
Duuuh…. dunia langung gelap rasanya…. mama tercinta
kami ternyata menderita kanker lidah, dokter di RS Dharmais
bilang ini jenis kanker ganas dan harus langsung dioperasi
karena sudah melewati batas garis tengah lidahnya.
Namun, mama tidak mau…. dia belum siap jika lidahnya
harus diangkat dan dioperasi secara keseluruhan…
Akhirnya kami memilih pengobatan radiesthesi oleh salah
satu dokter di kawasan BSD Tangerang….
Obat-obatan yang diberikan berupa ramuan herbal.
Beberapa hari belakangan ini, kondisi mama agak drop, sering muntah2.
Kami bingung harus bagaimana, mama tidak bersedia kembali ke RS
Dharmais karena dokter disana pasti langsung menyarankan untuk dioperasi.
Yang menjadi pertanyaan saya, apakah saya dapat membawa mama ke dokter
lain dan dapat diberikan obat-obatan untuk meringankan penyakitnya tanpa
harus dioperasi?
Kemudian, jika seorang penderita kanker terkena sakit flu, batuk, dan sejenisnya
apakah mereka boleh mengkonsumsi obat2an umum yang dijual di apotik dan
toko obat lainya?
Mohon informasinya, terimasih sebelumnya.

Titah menanggapi pada tanggal February 4th, 2010 jam 9:47 pm

Dear Nova,
Tentu saja Nova boleh membawa Mama ke dokter mana pun, justru itu dianjurkan untuk memperoleh sudut pandang yang lengkap. Di Jakarta banyak dokter naturopati, coba mama diajak ke salah satu dokter naturopati itu, mungkin ada yg bisa dilakukan untuk mama.
Kalau sudah dalam kondisi sakit begitu sih, sebaiknya mama tidak minum obat tanpa sepengetahuan dokter. Lebih baik daya tahan tubuh mama diperbaiki dengan banyak minum jus, makanan yg bergizi, dan kalau ada orang sedang sakit jangan boleh dekat-dekat ke mama supaya tidak menular. Tetep semangat & support mama sepenuhnya ya Nov.

Nova menanggapi pada tanggal February 5th, 2010 jam 1:55 pm

Dear Mba Titah,
Terimakasih banyak atas saran dan masukannya yach…
Saya akan coba bawa mama ke dokter naturopati seperti
saran mba Titah.
Maaf mba, apakah pernah mendengar istilah kemoteraphy alami
‘herbal’. Saya melihatnya di salah satu website yang menawarkan
metode pengobatan demikian, yaitu dengan cara mengoleskan
dibagian yang luka, apakah mba’ pernah mendengar metode ini
atau mungkin ada diantara rekan-rekan ataupun kerabatnya yang
pernah mencoba metode ini, mohon sharingnya.

Titah menanggapi pada tanggal February 7th, 2010 jam 2:23 pm

Dear Nova,
Metode seperti itu mungkin memang ada, tapi lihat-lihat dulu apa bahan yg dioleskan dan bagaimana caranya bekerja untuk membunuh kanker? Serta seberapa efektifkah untuk kanker yg diderita mama? Setahuku belum ada “jalan pintas” yg sederhana untuk melawan kanker.

Nova menanggapi pada tanggal February 8th, 2010 jam 9:48 am

Dear mba Titah,
Iya mba aku sedang coba gali informasi lebih untuk hal ini dan seberapa efektif obat tsb bekerja.
Saat ini mama sedang di rawat di RS sejak hari Sabtu kemarin…kondisinya makin drop, tidak bisa masuk makanan meskipun makanan cair
Di salah satu cancer centre yg ada di salah satu RS, diinformasikan ada pengobatan kanker dengan metode gabungan “timur” dan “barat” tetapi hanya ada di Guang Zhou, China… untuk sel kankernya semacam suntikan/dibekukan langsung dipusatnya (lidah) namun katanya di Indonesia teknik ini belum ada…, apa benar demikian mba?
Semalam kondisi mama sudah agak membaik, sudah bisa masuk cairan susu…
Saat ini yang penting kami berusaha memulihkan kondisi mama dahulu setelah itu baru kami pikirkan lagi pengobatan selanjutnya…
Seperti yang mba’ katakan, kita harus tetap Semangat yach Mba!!! Tuhan pasti tunjukan dan berikan jalan yg terbaik untuk mama….

Titah menanggapi pada tanggal February 8th, 2010 jam 9:02 pm

Dear Nova,
Bahasa iklan emang segitu hebohnya ya…
Teknik dibekukan langsung di tempatnya itu (namanya cryotherapy) di Indonesia sebetulnya sudah ada, cuma entah kenapa sepertinya jarang digunakan. Metode ini sederhana sebetulnya, bahkan sering dilakukan di puskesmas bebarengan dengan tes IVA (untuk deteksi dini kanker serviks, kalau ketahuan ada pre kanker langsung dibekukan supaya tidak berkembang jadi kanker).
Iya deh.. sekarang kondisi mama distabilkan dulu; baru dipikirkan pengobatan selanjutnya. Jangan lupa kondisi psikologis mama dijaga & dikuatkan juga ya..

ifa menanggapi pada tanggal February 10th, 2010 jam 6:51 pm

Mba Francesca yang baik, tolong ifa diberitau alamat sinshenya yang baru, suamiku menderita penyakit kanker lidah padahal kami baru menikah tgl 25 januari lalu, thanks b4.
plis Mb, tolongin ifa ya…

mulmuls menanggapi pada tanggal February 12th, 2010 jam 4:42 pm

Teman2,
Ibu saya hari ini divonis kanker lidah, bahkan stadium akhir. Selama ini kami anak2nya hanya mengira beliau sakit sariawan.
Saya sedang mencari alternatif lain pengobatan, karena kemungkinan operasi tidak akan menyembuhkan 100%, karena menurut dokter sudah menyebar.
Mohon sharingnya …
Saya barusan dapat link ini, saya sendiri tertarik untuk mencoba. Jika ada teman2 yang pernah berobat kesini, mohon tanggapannya.
http://clinic-cancer.com/page13.php
salam,

nova menanggapi pada tanggal February 16th, 2010 jam 10:13 am

Dear mulmuls,
Saya jg sudah membaca informasi yg tertera di website tsb diatas, seperti yg saya sampaikan diatas dan stlah saya menghubungi langsung lwt telpon, diinformasikan metode pengobatannya menggunakan semacam obat oles dan dikombinasikan dengan juice terapi.
Kalau anda tidak keberatan, saya ingin berdiskusi dengan anda mengenai penyakit ibu kita tercinta. tks.

Nova menanggapi pada tanggal March 1st, 2010 jam 11:50 am

Dear Mba Titah,
Aku mau sharing kondisi mama.
Akhirnya minggu lalu kami rembukan dan atas persetujuan mama dilakukan kemo TACI yang pertama, menurut dokter TACI akan dilakukan kurang lebih 4 kali setelah itu dilakukan cryoablasi…
Mudah2an dan jika Tuhan ijinkan, mama bisa sanggup menjalani keseluruhannya tanpa rintangan berarti…
TACI kedua akan dilakukan tiga minggu dari yg pertama…begitu juga yg seterusnya…
Mohon bantu doanya yach mba.. buat ketegaran mama dan kami anak2nya….terimakasih.
Never Give up!!!… dan Tetap semangat!!!

Titah menanggapi pada tanggal March 1st, 2010 jam 10:50 pm

@ mulmuls & Nova
Tuhan tidak pernah membiarkan sebuah doa tersia-sia. Apalagi doa cinta anak-anak untuk orangtuanya termasuk doa yang paling dikabulkan Tuhan. Memohonlah dengan sepenuh hati, sepenuh kepasrahan, sepenuh harapan; jangan pernah putus asa untuk berikhtiar, Ia pasti memberikan jawaban yang terbaik bagi kita. Doaku selalu menemani, tolong disampaikan salamku untuk ibu & mama ya!

Mellisa menanggapi pada tanggal March 4th, 2010 jam 4:57 pm

Saya eks penderita kanker lidah,saya sudah di operasi dan menjalani radioterapi. Tapi sudah hampir 6 bulan sehabis operasi,saya masih kesulitan untuk makan normal. Saya mau tanya biasanya berapa lama pasien eks kanker lidah bisa kembali makan normal? Dan adakah tips2 khusus dan makanan apa yang sebaiknya di konsumsi supaya pemulihannya bisa lebih cepat?Terimakasih.

Titah menanggapi pada tanggal March 7th, 2010 jam 10:54 pm

Dear Mellisa,
Lidah memang berperan penting dalam proses pencernaan makanan, sejak masih dikunyah di mulut sampai mendorongnya masuk ke lambung. Proses operasi yang kamu jalani tentu ada pengaruhnya terhadap fungsi lidahmu, begitu juga proses radioterapi. Tidak perlu menyesali ketidaknyamanan ini, bagaimanapun operasi dan radioterapi itu telah membuat Mesllisa sembuh dan terselamatkan dari kanker.
Untuk lebih memudahkan proses makan, sebaiknya makanan disajikan dalam bentuk yg lebih lunak (nasi lunak/bubur), sayuran pun dimasak lunak, dan dipotong kecil2. Perbanyak minum jus buah dan kuah sayur; hindari aneka daging, gorengan, makanan kemasan; makanlah hanya makanan rumah yg sehat. Tetap semangat dan banyak senyum ya Say.

ING ING menanggapi pada tanggal April 4th, 2010 jam 1:22 pm

bersyukur adalah kata yg tepat untuk orang beriman,apapun yg engkau alami janganlah engkau jauh dr Tuhanmu,anugrah keselamatan tetap Tuhan beri tampa imbalan, pakailah mulutmu utk kemuliaan nama Tuhan,tetaplah berusaha doaku menyertai teman2ku yg sedang lemah tubuhnya.

RAMA menanggapi pada tanggal April 11th, 2010 jam 7:35 pm

mbak fransesca slm knal,mau tnya gmn kbr ma1nya mbak????? setelh aq bca crtanya mbak ternyta perjalanan penyakit ma2nya mbak sma dengan ma2,mau tanya alamat n nama sin she tempat ma2nya mbak berobat tu dmn y????thankz bgt

Nova menanggapi pada tanggal April 29th, 2010 jam 7:36 pm

Dear Mba Titah dan rekan2 Mungkin masih ingat saya? terakhir saya posting awal Maret lalu, baru hari ini saya posting lagi… Sebenarnya dada saya masih terasa sesak untuk masuk lagi ke blog ini…. 3 minggu yang lalu, mama kami tercinta akhirnya  pergi untuk selamanya… Sejak dilakukan kemo TACI di bulan February lalu, kondisi mama semakin menurun, lidahnya semakin mengeras dan (maaf) semakin terkikis juga dipenuhi selaput putih… dokter bilang itu sel-sel kanker yg telah mati… Awal Maret lalu, akhirnya mama masuk RS lagi untuk mendapatkan infus cairan, transfusi darah (karena HBnya  hanya 9.5 waktu itu) dan cairan makanan. Selama kurang lebih 10hari mama dirawat, akhirnya 13 Maret mama minta pulang karena kondisinya sudah stabil dan baik, disamping itu beliau mau merayakan hari ulang tahunnya yang ke 63  yang jatuh tepat tanggal 15 Maret… Tanggal 15 Maret, mama merayakan hari Ulang Tahunnya dengan penuh semangat dan sukacita, Meskipun  berbicara dengan tidak jelas dan duduk diatas kursi roda, terlihat sekali bahwa mama memiliki semangat hidup yang tinggi…. Perayaan ulang tahun mama berlangsung dengan sederhana disebuah  Padepokan   (tempat kebaktian umat Buddhis),  keluarga dan teman2  mama yg rata2 memang sudah  cukup berumur bersama-sama menyanyikan lagu dan berdoa untuk mama… Sejak kembali dari RS, akhirnya kami memutuskan untuk meneruskan perawatan mama dengan berkonsultasi dengan dokter Paliatif di RS Dharmais. Seminggu dua kali dokter dan perawatnya datang kerumah untuk melihat kondisi mama, membersihkan lukanya dan mengajarkan suster perawat dirumah kami untuk  membantu mama BAB (karena pengaruh obat2an yg diminum, mama  jadi tidak bisa BAB secara alamiah, harus dibantu dengan obat dan disemprot)…. Sabtu, 3 April 2010 kondisi mama agak menurun, sulit menelan cairan yang masuk karena langit2 lidah bagian tengahnya semakin bengkak dan meninggi, duuh….miris dan sesak sekali dada ini melihat mama begitu kesulitan meskipun hanya untuk menelan cairan.. Malam itu, saya menginap dirumah mama menemaninya tidur sepanjang malam, mama memeluk saya dengan sangat erat sekali seolah-olah mama memang sudah tahun bahwa tidak akan ada kesempatan lagi bagi kami untuk berpelukan seperti itu…. Malam itu mama tidak bisa tidur dengan nyenyak dan selalu merintih, saya membacakan doa dan menyanyikan lagu lagu rohani Buddhis yg mama suka…. dalam sakitnya mama berdoa dan ikut bernyanyi dan menggumankan lagu itu… Minggu pagi, 4 April 2010 kondisi mama kelihatan sedikit lebih baik, sudah tidak merintih dan bisa menelan cairan susu dan buah2an sesendok demi sesendok…. Menjelang sore, kondisi mama kembali melemah dan demam (38 derajat C) dan nafasnya seperti ada dahak ditenggorokan, akhirnya kembali kami bawa mama ke RS yang biasa merawat mama. Dokter bilang, tensi dan nafasnya masih normal,  untuk mengeluarkan dahaknya  dokter mencoba menyedot dengan selang halus lewat hidung dan rongga mulutnya dengan sangat hati2, namun hanya sedikit sekali dahak yg keluar… Masuk ruang perawatan, sekitar jam 7 malam, mama masih bisa menghabiskan segelas susu high proteinnya,  nafasnya dibantu dengan oksigen.. Namun menjelang jam 9.30 malam, kondisi mama semakin melemah, akhirnya dengan persetujuan kami, dilakukan penguapan untuk membantu mengeluarkan dahak yg kelihatannya sulit keluar…. Jam 11 malam… kondisi kesadaran mama semakin menurun dan nafasnya seperti orang yang mendengkur… kemudian mama dirawat diruang ICU…. Tengah malam itu, dokter spesialis syaraf memanggil kami dan menginformasikan bahwa kondisi kesadaran mama hanya 4 yg berarti hampir koma . Dokter meminta persetujuan kami untuk melakukan CT Scan bagian kepala karena dokter curiga kemungkinan sel kanker itu sudah menjalar ke otak, namun sebelum CT Scan dilaksanakan…. akhirnya Senin, 5 April 2010 jam 5.23pagi, mama telah pergi dan terbebas dari segala sakit dan penderitaannya…. Hati kami hancur dan remuk redam…itu pasti…. tapi kami ikhlas dan rela melepas mama pergi karena kami yakin itu yang terbaik buat mama…. Di alam sana, mama tidak kesakitan lagi, mama sudah sembuh dan dapat bicara dengan normal kembali….seperti yang dimimpikan oleh tante saya menjelang kepergian mama…. dalam mimpinya, mama datang mengunjungi tante saya dengan gaun panjang warna krem, mukanya sangat bersinar terang dan mengatakan bahwa dia sudah sembuh….. Begitulah mba Titah dan rekan-rekan, sampai saat itu kadang saya masih tidak percaya kalau mama kami tercinta sudah pergi…tapi saya hanya bisa berdoa untuk mama dan berusaha menjalankan pesan mama untuk selalu berbuat baik kepada sesama… Mohon maaf, saya sama sekali tidak bermaksud untuk melemahkan ataupun menyurutkan semangat rekan2 sekalian ataupun keluarga yg sedang berjuang melawan kanker, khususnya kanker lidah, saran saya, karena jenis kanker ini prognosisnya tidak begitu baik, segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis (gigi atau bedah) jika punya sariawan yg tidak kunjung sembuh —- Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua…

Titah menanggapi pada tanggal April 30th, 2010 jam 3:26 pm

Dear Nova,
Terima kasih atas sharingnya & ikut berdukacita atas kepergian mama; semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kekuatan untuk menghadapinya. Apa yang jadi kehendak Tuhan pastilah yang terbaik bagi kita, hanya kita tidak selalu mampu memahaminya. Salam buat keluarga, ya.

Reniwaty menanggapi pada tanggal August 4th, 2010 jam 2:20 pm

Hi Fransisca
nama saya Reni, saya mempunyai teman yg bernama Antony yg mengalami hal serupa dng mama kamu. Bagaimaana dengan keadaan mama kamu sekarang? Lalu apakah dengan pengobatan sin she itu, berapa lama mama mengalami perubahan. Bolehkah kami meminta alamat sin she yg menyembuhkan mamamu? Sebab Antony sudah menderita sakit selama 7 bulan dan akhir akhir ini sering mengalamai pendarahan. Kami tidak tau apakah keadaan ini semakin membaik ato sebaliknya. Namun kami akan tetap berusaha mencari penyembuhannya secepat mungkin.
Terima kasih

Yoga menanggapi pada tanggal August 17th, 2010 jam 11:48 pm

Dear mbak titah
mbak saya mau nanya kakak saya sekitar 1 bulan ini terkena sariawan tapi bendolannya di bawah permukaan lidah apakah itu kanker lidah? kalau kah kanker lidah apakah harus di operasi? kalau tidak di operasi apakah ada obatnya?

Titah menanggapi pada tanggal August 20th, 2010 jam 10:29 am

Yoga,
Sariawan bisa tumbuh di mana aja, suka-suka dia, kadang di rongga mulut, di lambung, bahkan di dalam usus. Kenapa kakakmu kena sariawan satu bulan gak sembuh-sembuh? Apa lagi kurang sehat sehingga daya tahan tubuhnya turun? Sering begadang tiap malam? Apa sudah dicoba banyak makan buah tiap hari? Atau minum vitamin C? Dicoba suruh makan buah yang banyak dan cukup istirahat tiap hari ya, kalau seminggu belum sembuh coba konsultasi ke dokter aja. Belum tentu kanker lidah sih, jadi gak usah mikir yang serem-serem dulu .

tata menanggapi pada tanggal September 7th, 2010 jam 9:58 pm

mbak, saya kalau malam lidah saya suka sakit sekali sekitar jam 3 malam tapi hanya sebentar hanya periodik jadi tiap jam segitu, tetapi tadi pagi lidah saya samping sebelah kiri sakit samapi malam ini jadi saya agak kesulitan berbicara (tapi masih jelas sih omongnya)sebelumnya yang sakit kedua sisi kanan dan kira tapi tadi hanya kiri saja yang sakitnya menetap, peerlu diketahui gigi saya berlubangdi sebelah lidah yang sakit itu mungkinkah sakitnya karena pengaruh gigi berlubang tsb ya, atau karena penyakit lain.di tempat yang sakit tsb tdk ada luka atau sariawan trimakasih ya mbak sebelumnya

Titah menanggapi pada tanggal September 7th, 2010 jam 11:56 pm

Dear Tata,
Untuk mengetahui apa sakit di lidah itu pengaruh gigi yang berlubang atau bukan, ya sebaiknya masalah lubang di gigi diatasi dulu. Bisa saja lubang di gigi sakitnya terasa di bagian lain (pipi, pelipis, kepala, mata, dan mungkin juga di lidah anda). Kalau lubang di gigi sudah diatasi (diobati/ditambal) dan masalah masih ada, kemungkinan penyebabnya hal lain, silakan konsultasi ke dokter spesialis bedah mulut. Omong-omong, sejak kapan terasa sakit tiap jam 3 malam itu?

yan menanggapi pada tanggal October 18th, 2010 jam 11:35 am

Buat semuanya, tolong saran.. Mama saya baru2 ini di vonis kena kanker lidah, ganas… Langkah apa yg harus di ambil… Umur mama 53 tahun… Apakah ada yg pernah sembuh dari kanker lidah

Titah menanggapi pada tanggal October 21st, 2010 jam 9:18 pm

Hai Yan,
Di rumahkanker.com ada banyak sekali artikel yang bisa anda baca untuk referensi; semiga dari situ Yan bisa tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk kesembuhan Mama.

joko menanggapi pada tanggal December 26th, 2010 jam 1:46 am

mba pingin nanya juga nih, tgl 20 des 2010 sy dilakukan operasi pengangkatan kanker lidah, yg udah 3 bln sy derita dan apa yg di ceritakan sama kondisinya. sebelumnya sy jg herbal terapy (bekam), namun lidah sy tdk ada perubahan bahkan makin parah. nah terakhir tgl 4 des 2010 pagi dari tempat kanker itu mengeluarkan darah yg banyak banget sebab walaupun sudah di tangani Dr ini darah keluar dari jam 14 sampe pagi baru berhenti. yang akhirnya sy mau dilakukan tindakan medis. kpn sy bisa mengunyah normal?

Titah menanggapi pada tanggal December 30th, 2010 jam 11:50 pm

Sabarlah sampai pengobatannya selesai ya Jok, kenormalan mengunyah akan sejalan dengan proses kesembuhanmu. Pokoknya tetap semangat dan yakin pada pertolongan Tuhan yah!

Hendra menanggapi pada tanggal January 9th, 2011 jam 11:50 am

Mbak,awal des lalu saya divonis kanker lidah stadium 3b,atas petunjuk dokter saya dikemotrerapi 6x tp stelah 3x nanti operasi krn kankernya blum melewati garis tengah lidah saya dan dilanjutkan kemo,saya mau nanya mbak sebarapa bsr pengaruh bicara/mkn saya nanti kalo lidah saya diangkat setengah bagian?apakah nanti saya gak bisa bicara jls?apa saya nanti gak bisa merasakan apa2 waktu mkn?saya bingung..buat temen2 yg udh pengalaman mhn bagi2 cerita.tq

deby menanggapi pada tanggal January 13th, 2011 jam 1:34 pm

Hai semuanya salam kenal ya..
Nama saya Deby, beberapa hari yang lalu mamaku divonis kanker lidah. Sebelum nya beliau menderita sariawan sudah 6 bln tidak sembuh2. Belum tau stadium berapa karena menunggu jadwal biopsi. Begitu saya tau tentang penyakit ini saya langsung browsing dan memberi info2 pada mamaku kalau penyakit ini bisa disembuhkan. Aku khawatir karena setelah beliau tahu penyakitnya, ia menjadi tidak bersemangat dan tidak mau beraktivitas, makan pun sulit. Sebelumnya mama menderita penyakit skizofernia (ketidak seimbangan hormon otak). Tapi sudah mulai sembuh. Karena divonis kanker kami sekeluarga takut jika penyakit skizofernia nya kambuh lagi. Sekarang kami banyak2 berdoa dan mencari informasi pengobatan yg terbaik untuk mama.
Kalau teman2 tahu dokter yg bagus dan ada di rumah sakit apa, tolong share ya… thanks a lot

Titah menanggapi pada tanggal January 23rd, 2011 jam 1:08 am

@ Hendra
Tuhan menciptakan tubuh kita begitu sempurna; maka jika manusia mengubahnya itu sudah tentu akan mengurangi kesempurnaannya. Kegiatan bicara dan makan mungkin memang akan terganggu, namun indera pengecap kiranya masih berfungsi. Kecuali pas kemo, kemungkinan fungsi indera pengecap terganggu (makanan jadi kebolak-balik rasanya..). Tidak mudah ya menghadapi keputusan ini? Semoga Tuhan memilihkan jalan terbaik untuk kesehatan Hendra. Salam & jabat eratku.
@ deby
sepertinya mama masih shock mendengar diagnosa kanker. itu wajar, yg terpenting keluarga jangan panik supaya bisa membantu mama membangkitkan semangatnya kembali. jangan fokuskan pikiran pada ketakutan/kekhawatiran apa pun; tapi fokuskan pada optimisne dan keyakinan terbukanya jalan kesembuhan. ajaklah mama bicara mengenai hal2 yg positif saja, kemungkinan2 baik, peluang2 kesembuhan, kemurahan Tuhan, dan sisi2 baik dari keadaan mama. okay? doaku menyertai deb..

Indra menanggapi pada tanggal March 26th, 2011 jam 8:57 pm

Berpasrah diri, tetapi hindari putus asa.
Saya sudah 5 tahun mengalami sakit sejenis sariawan pada bagian lidah dan bibir, kalau tidak salah sejak Bulan Mei 2005. Bahkan pernah opname 2 kali karena daya tahan tubuh sangat rendah, tidak bisa makan selama 3 hari pada waktu itu. Diagnose dokter kemungkinan sakit stefen Jonhson (sejenis keracunan obat). Selama minum obat dari dokter, malah leher saya membesar seperti orang gemuk. Saya putuskan untuk berhenti minum obat. Saya mencoba berbagai macam obat alternatif, hasilnya hanya masih sebatas meringankan. Sekarang mencoba melakukan pengobatan diri sendiri dengan jalan menenangkan pikiran, berpasrah kepada Tuhan, hasilnya lumayan cukup ringan, walaupun untuk mencegah tidak perih saya menggunakan pelembab kenalog. Saya sangat bersyukur karena saya masih bisa makan tidak seperti diawal munculnya sakit saya. Terima kasih Tuhan.

deya menanggapi pada tanggal May 18th, 2011 jam 2:42 pm

Hai Saya Deya,
Mamaku divonis kanker lidah stadium 2 akhir/3 awal. Kemudian mamaku menjalani operasi, kemo 8x dan penyinaran 35x. Pengobatan di RS tersebut berakhir 1 bulan lebih yang lalu. Lidahnya dipotong sebagian hingga untuk berbicara agak sulit (cadel). Alhamdulillah kemo tidak berdampak serius terhadap mama. Rambutnya tidak rontok dan juga tidak muntah-muntah. Namun mama sering pusing dan pernah beberapa kali pingsan. Hingga saat ini pun untuk makan hanya bisa bubur, susu, dan jus. Kemudian saat ini muncul bengkak di leher (sekitar kelenjar getah bening) tapi di sisi yang berlawanan dengan bagian yang dioperasi. Saat ini kami sedang menantikan hasil CT scan dari RS untuk melihat perkembangannya. Doaku hanya ingin yang terbaik untuk kebahagiaan mama.

Titah menanggapi pada tanggal May 22nd, 2011 jam 5:20 pm

Hai Deya,
Semoga mama lekas dipertemukan dengan jalan kesembuhan dan sehat lagi ya…

yona menanggapi pada tanggal June 21st, 2011 jam 2:54 am

Salam kenal semuanya,
mamaku abis dioperasi lidahnya tgl 10 kemaren, apakah kemo itu wajib dilakukan? tapi aku tanya dokter tidak ada yang jamin kanker tidak tumbuh lagi. apa ada solusinya, trims GBU

Titah menanggapi pada tanggal July 17th, 2011 jam 2:28 pm

salam kenal yona,
kalau menempuh jalur pengobatan medis untuk kanker, memang sesudah operasi biasanya dilanjutkan dengan kemoterapi atau radiasi. seperti yang dokter bilang, operasi tidak menjamin bersihnya tubuh dari sel kanker (terutama yg masih kecil dan tidak kelihatan oleh mata telanjang), jadi ada kemungkinan kambuh. untuk mencegahnya, dokter biasa melakukan kemo dan/atau radiasi. kalau tidak mau kemo, bisa cari cara lain dengan atur pola hidup sebaik-baiknya dan minum obat herbal dalam takaran yang memadai.

lis menanggapi pada tanggal September 12th, 2011 jam 9:49 pm

mbak saya mempunyai benjolan dipangkal lidah tapi saya belum periksa itu benjolan apa tp saya takut klu itu kanker lidah mbak bisa ngak saya minta alamat sinsehnya krn saya lebih percaya pengobatan herbal mbak saya minta alamatnya mbak?????

meira menanggapi pada tanggal October 15th, 2011 jam 4:08 pm

salam kenal,
mbak saya punya adik umur nya baru 16 thn, saya melihat ada keanehan pada lidahnya, seperti sariawan pada ujung lidahnya tapi tdk sembuh2, lukanya berwarna keunguan dan di lidahnya terdapat butir2 merah , tetapi dia tidak mengalami kesulitan dalam menelan dsb, apa mungkin dia terkena kanker lidah? Atau hanya sariawan biasa? mohon infonya,trims.

Titah menanggapi pada tanggal November 17th, 2011 jam 10:32 pm

hallo meira,
sariawan yg normal biasanya seminggu sudah (berangsur) sembuh, kalau lebih lama dari itu dan belum ada tanda-tanda membaik, sebaiknya periksakan saja ke dokter, ya?

vida menanggapi pada tanggal December 8th, 2011 jam 7:38 pm

Mbak, lidah saya 2 minggu ini di pinggiran lidah perih semua terlihat merah2 gitu di pinggir lidah hampir semua dan belum ada tanda2 mau sembuh, apa ini salah satu gejala kanker lidah? Saya takut baca comment2 di atas :’(

Vili menanggapi pada tanggal December 18th, 2011 jam 5:25 pm

Halo, saya Vili, saya mau share dan minta saran. Suami saya (34 tahun) juga kena kanker lidah. Hasli itu berdasar biopsi di Singapur. Dokter Singapur saranin untuk operasi (lidah dan leher) dan radiotherapy (tapi liat hasil pathology dulu). Tapi kami rencana mau berobat ke Island Hospital di Penang karena treatment di Singapur mahal sekali.
Saya mau tanya apa ada yang pernah berobat di Island Hospital untuk kasus kanker lidah? Dan bagiamana hasilnya?
@Deya…Mama kamu berobat di RS mana? Bagaimana sekarang kondisinya?
Terima kasih sebelumnya atas informasi dan tanggapannya.

sulaiman menanggapi pada tanggal January 22nd, 2012 jam 11:31 am

saya juga mempunyai kakak ipar yg sudah mengidap kanker lidah lebih kurang 5 bulan,,, menurut dokter sdh harus di kemo, krn operasi sdh tidak memungknkan (harus memotong separuh lidah),,,sy ingin teman dapat membantu saya tuk pengobatan kakak ipar saya ini,, terutama alamat sinshe seperti cerita sdri fransesca,, atau tempat2 lain terutama di jabodetabek)karena sy sangat kasihan krn beliau sebagai tulang punggung keluarganya..hp saya 087884647085

firna menanggapi pada tanggal January 25th, 2012 jam 2:44 pm

salam kenal mbak…saya firna,setelah membaca cerita2 diatas ternyata sama dengan kakak lelaki saya vary berumur 32th,sudah hampir setengah tahun dia divonis kanker lidah,dan kondisi lidahnya pun sudah rusak seperti terbelah,kakak saya sudah menjalani kemo 2x dimedistra tapi tidak ada perubahan,dikarenakan ketidak adaan biaya untk melanjutkan kemo,kakak saya minum obat herbal seperti air sirsak,tapi kondisinya semakin menurun.berat badannya sudah turun 20kg.setiap hari berdarah disertai daging2 segar keluar dari mulut,hb nya terus menurun…sekarang beliau sedang dirawat dirumah sakit medistra untuk ifus dan transfusi darah dan makanan lewat hidung…saya bingung mbak kok sudah kemo dan minum semua obat tidak ada perubahan dan dokter pun belom memerintahan kan operasi potong lidah karna menurut dokter belum stadium 2.tapi kakak saya seperti sudah putus asa,marah2 melulu seperti mau mati saja,makan apapun yg cair sudah tidak bisa.kami i sekeluarga bingung harus bagaimana karna terus terang untuk kemo kami tidak mampu lagi.saya minta saran ada kah tempat pengobatan alternatif yg bisa kami jangkau biayanya…

Titah menanggapi pada tanggal January 29th, 2012 jam 12:50 am

firna,
tolong dibantu kakaknya supaya bisa tenang & ikhlas menerima ujian sakitnya ya, supaya selalu dekat, iman, percaya, dan berpengharapan baik pada Tuhan. karena kanker itu dekat hubungannya dengan kondisi psikologis. kalau kakakmu marah2, pesimis, apalagi dan putus asa, itu sangat menghambat proses penyembuhannya. okay?

Firna menanggapi pada tanggal February 8th, 2012 jam 12:51 pm

Terima kasih atas saran nya mbak…alhamdulillah saat ini kakak saya sudah lebih baik dan beliau sudah lebih ikhlas menerimanya,dan ternyata ikhlas serta tidak emosi membuat keadaan kakak saya lebih baik..bagi keluarga lain yg mengalami hal seperti saya,agar lebih menjaga emosi yg sakit dan selalu ada disamping mereka karna dukungan keluarga itu sangat besar pengaruhnya buat kesembuhan yg sakit…semoga kita semua selalu diberi kesehatan oleh Tuhan YME…amin

Julia C menanggapi pada tanggal March 31st, 2012 jam 12:00 am

Salam kenal semua…
Mbak Titah, pertengahan tahun 2011 yll, suami saya (48 th) mengeluh soal sariawan dipinggir lidahnya bagian kiri, awalnya saya menanggapi kurang serius, hanya menyarankan minum vit C. Setelah sebulan kira2, sariawan itu masih ada, berdasarkan pengalaman dari teman yg ayahnya menderita kanker lidah, hari saya mulai tidak tenang. Setelah kira2 3 bulan sariawan tsb tidak sembuh, suami saya menjalani biopsi di NCC SGH, Sin. Hasilnya dysplasia dan dokter mengatakan pantangannya hanya tidak boleh merokok dan minum beralkohol (sebelumnya suami saya tidak merokok dan minum)
Bulan Desember pada saat kontrol, bercak putih yg diameternya kira2 setengah cm itu masih ada. Prof Soo Kee Che menyarankan untuk ‘menghilangkan’ bercak putih sekaligus untuk dibiopsi lagi.
Karena saat itu suami saya masih minum aspilet operasi ditunda pada bulan Jan.
Ternyata hasil biopsi menunjukkan adanya Carcinoma Cell Squamosa. Prof Soo segera menjadwalkan operasi pada pertengahan February 2012. Puji Tuhan, operasi berlangsung lancar, dan dokter juga mengambil beberapa lymph node untuk dibiopsi, dan, Puji Tuhan, hasilnya negatif semua.
Dokter bilang tidak diperlukan kemo dan radiasi.
Setelah operasi, dari hari ke hari keadaan suami saya semakin membaik, awalnya pasca operasi selama hampir sebulan suami menggunakan sonde untuk minum. Sekarang berangsur-angsur sudah bisa mulai belajar makan bubur bayi dan bubur encer.
Mbak Titah, saya memerlukan informasi asupan makanan apa yang paling baik pada masa pemulihan ini. Dan tindakan apa yang harus saya lakukan. Juga saya berharap masukan dari teman2 yang mempunyai pengalaman dengan CA lidah.
Terima kasih
salam,
Julia

Syarah menanggapi pada tanggal April 6th, 2012 jam 5:50 pm

Mantan wali kls waktu aq sma meninggal td siang karena kanker lidah, sungguh saya tdk menyangka beliau terlihat baik2 saja namun beberapa bulan terakhir kondisinya ngedrop berat badannya hanya 35 kg..
Selammat jln ibu guruku..
•moga mama anda lekas sembuh ya..•

Titah menanggapi pada tanggal May 12th, 2012 jam 11:54 pm

@ Julia C
ikut senang membaca keadaan suami yang makin membaik. untuk menjaga supaya terus membaik dan tidak kambuh lagi, pola makan sangat perlu dijaga. untuk mengetahui makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, sila baca artikel di rumahkanker.com ini

Julia C menanggapi pada tanggal May 19th, 2012 jam 11:09 pm

Selamat malam,
Mbak Titah, terima kasih banyak untuk masukannya, memang pasca operasi saya harus ketat dalam memilih asupan makanan untuk suami, yang kadang2 masih “bandel” tawar menawar soal menu
Kalau saya boleh bertanya lagi, screening apa yang harus dilakukan untuk mendeteksi bahwa kanker itu tidak tumbuh kembali? Seminggu yang lalu hasil test CEA 0,80. Yang saya dengar test CEA tidak menjamin keadaan yang sebenarnya.
Sampai sejauh ini dokter tidak menyarankan test apapun dan tidak ada obat maupun terapi apapun yang dianjurkan. Suami saya selama ini minum rebusan daun sirsat sekali sehari satu gelas.
Terima kasih atas tanggapan dan perhatiannya.
Salam

Titah menanggapi pada tanggal May 20th, 2012 jam 11:55 pm

mbak yulia yth
peningkatan CEA baru bisa terbaca pada stadium 3B atau 4. karena posisi ca di lidah, cukup mudah memantaunya, secara berkala (cukup sebulan sekali) periksa lidah dengan seksama untuk melihat kondisinya. gaya hidup tetap dipertahankan dengan dukungan seluruh keluarga (keluarga ikut menyesuaikan dgn menu dan pola hidup sehat beliau). coba suaminya ditanya, adakah sesuatu yg sangat mengecewakannya beberapa bulan sebelum terdeteksi kanker lidah? jika ya, usahakan untuk menetralisir & mengikhlaskan masalah yg mengecewakannya itu, semoga terjaga sehat senantiasa.

Firna menanggapi pada tanggal July 13th, 2012 jam 7:57 pm

Mbak Titah
Saya mau berbagi cerita…kakak saya yg sudah saya ceritakan diatas,akhirnua pada 17 mei 2012 meningggal duni,alm bertahan hidup selama 6 bln,klo yg saya liat semenjak di kemo 2 x keadaan nya semakin drop dan parah,jadi saran saya bagi yg keluarga nya divonis kanker lidah stadium awal baiknya segera dioperasi sblm memakan seluruh lidahnya,karna kakak saya awalnya sariawan sebesar gundu,dokter keluarga memutuskan untuk operasi pengagkatan sariawan itu karna dinilai belom menjadi kanker lidah,tapi istri kakak saya tdk setuju,malah memilih untuk kemo yg sebetulnya tdk diperlukan..namun karna alm sudah beristri tentunya semua keputusan harus ijin istri…semua terlambat..semenjak kemo ke dua,lidah kakak saya lebih hancur dan sudah tdk bisa sembuh,klo pun dioperasi harus diangkat lidahnya sepenuhnya sampai pangkal,dan dokter tetap tdk menjamin apa2…saran saya jika ada anggota keluarga nya yg mengalami agar dijaga perasaan dan jgn sampe si penderita stress..berikan semangat dan support untuk sembuh dan hidup..insta allah akan lebih baik…amin

Titah menanggapi pada tanggal July 14th, 2012 jam 11:54 pm

Firna, ikut berdukacita atas kepergian kakak, semoga beiau mendapat tempat yang baik di sisi Tuhan. Tidak ada yang perlu disesali dari proses sakit/pengobatan yang telah terjadi, karena pasti begitulah skenario Tuhan. Satu hal yang jelas, sakit itu adalah proses pembersihan dosa dan sarana bersiap diri untuk menghadap-Nya secara lebih baik. Itu kabar baiknya.

lucky menanggapi pada tanggal September 10th, 2012 jam 7:33 pm

mbak titah n smuanya..
januari lalu sy dibiopsi dan divonis kanker lidah ganas, dokter bilang harus operasi. namun dg banyak pertimbangan dr keluarga, kami memutuskan utk berobat ke alternanif sj.. bbrp bln berjalan sebenarnya ada hasil yang positif..setidaknya luka kankernya tidak membesar..(dpt menahan sel kanker tdk berkembang).. namun karena sy ceroboh dg pola makan dan masih harus stress banting tulang keja keras (sy sdh menikah dg satu anak 3,5 th)krn banyak kebutuhan yang hrs dipenuhi shg belakangan ini lidah sy semakin sakit hingga ke telinga dan kepala… skrg sy bingung hrs bgmn… mohon info teman teman jika ada yg pengalaman kanker lidah dan sudah sembuh terutama dg pengobatan alternatif.. salam

cecillia menanggapi pada tanggal September 30th, 2012 jam 10:44 pm

dear mba titah dan semua teman seperjuangan,
saya cecillia 26th divonis Ca lidah sekitar juni thn lalu (2010). sampai saat ini saya masih bertahan melakukan pengobatan pasca kemo dan radiasi. tetapi malah lidah saya tambah membengkak sampai tidak bisa menutup mulut. hari-hari saya sangat sulit apalagi ketika harus menahan sakit nyeri pasca kemo dan radiasi sampai saat ini. saya sudah membaca dari awal hingga akhir cerita dan comment2 dan diatas..dan berharap punya teman seperjuangan yang telah berhasil sembuh dari kanker lidah ini..
terimakasih

andi menanggapi pada tanggal June 17th, 2013 jam 2:45 pm

orangtua ku juga ca lidah…apakah sudah ada yang pernah sembuh ?..mohon agar mau berbagi cerita dari pengalaman yang sudah sembuh…terima kasih sebelumnya